Kiper Bola – Agen Bola Terpercaya
- Sebagian dari tindak kejahatan yang terjadi di tengah kehidupan manusia
adalah perbuatan geng atau kelompok kriminal. Geng-geng itu selama ini selalu menjadi
sorotan publik dan penegak hukum lantaran perbuatan mereka.
Dengan segala sumber daya dan
kemampuan yang mereka miliki, geng-geng itu kerap membuat warga ketakutan.
Sejumlah geng modern kini sudah
berkembang menjadi organisasi yang kompleks dan cukup kuat. Mereka juga tidak
ketinggalan untuk melibatkan diri dalam dunia politik dan bisnis untuk meraup
pundi-pundi uang. Sebagian dari geng itu msih menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan mereka, termasuk membunuh dan menyiksa dengan sadis. Mereka
beroperasi di sejumlah negara dan benua.
Untuk di Asia, geng mana saja
yang paling berbahaya? Ikuti ulasannya berikut ini.
Menurut majalah Forbes, kelompok Yamaguchi-gumi punya pendapatan paling besar di antara semua geng di seluruh dunia. Pendapatan mereka mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Geng ini juga menjadi kelompok yakuza terbesar di Jepang.
Namun jumlah anggota
Yamaguchi-gumi terus menurun di Jepang. Pada 2013 jumlah anggota kelompok ini
diperkirakan kurang dari 60 ribu orang. Angka itu adalah yang terendah selama
ini.
Tokyo Reporter bahkan
memperkirakan anggota kelompok ini sekitar 11.600 saja.
Geng asal China dikenal dengan nama Triad ini paling sering terlibat dalam kasus penyelundupan senjata, narkoba, binatang, tanaman, pembajakan perangkat lunak, pembobolan kartu kredit, kejahatan dunia maya, dan pemalsuan.
Geng ini biasanya terbagi dalam
kelompok-kelompok kecil yang beroperasi secara mandiri.
Rocketnews24.com menyebutkan ada
sekitar 1,5 juta orang terlibat dalam organisasi Triad. Kelompok Triad yang
terbesar, Sun Yee On punya anggota sekitar 55.000 hingga 60.000 orang.
Kelompok Triad kini semakin merajalela
dalam keterlibatannya dengan kejahatan antarnegara.
United Bamboo diyakini sebagai geng paling kuat di Taiwan, dengan lebih dari 10 ribu anggota.
Kelompok ini masih beroperasi
dengan menjalankan "kode etik" tradisional yang menekankan persatuan.
Mereka diketahui mengendalikan
sejumlah peredaran narkoba di Taiwan dan punya pengaruh cukup kuat di bidang
politik. United Bamboo diyakini beroperasi di seluruh Asia, Amerika, dan Eropa,
seperti dilansir opishposh.com.
Seperti kebanyakan geng lainnya,
United Bamboo tidak punya satu pemimpin. Mereka cenderung punya struktur
organisasi horisontal yang memungkinkan anggotanya menjadi pemimpin kelompok
jika ada anggota lain yang tewas atau ditangkap.
Kelompok kriminal D-Company beroperasi di India dan Teluk Persia. Pemimpin mereka bernama Daud Ibrahim.
Berbeda dengan kelompok kriminal
lain, D-Company lebih cenderung menjadi dalang serangan terorisme. Saat
melakukan serangan terorisme mereka biasanya meminta uang tebusan. Bahkan
Ibrahim dijuluki sebagai teroris global oleh Amerika Serikat karena dia punya
hubungan dengan Usamah Bin Ladin, seperti dilansir opishposh.com.
Di bawah kepemimpinannya,
D-Company terlibat dalam sejumlah serangan terorisme, termasuk Serangan Mumbai
pada November 2008, setara dengan peristiwa serangan 11 September di Gedung
WTC, New York, Amerika Serikat.
D-Company diperkirakan meraup
uang miliaran dolar Amerika dari aktivitas kriminalnya di seluruh dunia. Daud
Ibrahim sendiri cukup terkenal di India. Rumor mengatakan dia menjalani operasi
plastik untuk menyembunyikan identitasnya.
5.Laskar Bali
Organisasi Masyarakat Laskar Bali masuk dalam kategori geng kriminal paling berbahaya di Asia.
Laskar Bali dinilai meneror
bisnis pariwisata lewat aksi memalak yang ekstrem. Situs Rocketnews pun
memetakan ada lima geng besar di Pulau Dewata, tapi Laskar Bali adalah
penguasanya. Rata-rata punya izin resmi dari pemerintah berbekal status
paguyuban keluarga besar.
"Laskar Bali menjalin banyak
kontrak pengamanan dengan restoran dan kelab malam kawasan wisata di Bali.
Mulai dari Kuta, Legian, hingga Seminyak, dijaga oleh anggota Laskar
Bali," ungkap Amy Chavez, penulis artikel tersebut.
Ormas ini sempat pecah kongsi,
menghasilkan geng Baladika yang juga fokus menjalankan bisnis pengamanan.
Anggotanya mencapai 25 ribu orang.
Amy mengaku mendapatkan informasi
bahwa warga lokal pun tidak suka dengan sepak terjang Laskar Bali. "Mereka
sangat berkuasa," kata salah satu narasumber bernama Ketut.
Adapun pengguna jasa Laskar Bali,
bernama Wayan, menilai ormas ini tidak berbahaya. Pemilik restoran di Pantai
Sanur itu merasa bisnisnya aman berkat bantuan anggota laskar. Tiap bulan dia
membayar jasa pengamanan senilai Rp 500 ribu. Sedangkan hotel berbintang
biasanya dipatok tarif Rp 1 juta.
"Jika ada yang bikin onar di
restoran kami, (Laskar Bali) bergerak lebih cepat dari polisi," ungkap
Wayan.
Sedangkan dalam buku
"Snowing in Bali" yang ditulis Kathryn Bonella, Laskar Bali punya
bisnis kotor di balik jasa pengamanan. Ormas ini dituding memuluskan
perdagangan narkoba, senjata ilegal, serta prostitusi. "Laskar Bali bisa
lepas dari stigma karena setiap ada anggota berbuat onar, maka organisasi ini
akan mengatakan tidak ada kaitannya," tulis Bonella.
Kiper Bola “Raih Semua
Kesempatan” merupakan Agen Bola Online terpercaya berlisensi resmi First Cagayan Resort dan Leisure, di
pemerintah Filipina. Kemenangan besar menanti Anda. Kami sediakan Sportbook,
Tangkas & Poker, Kasino Online, dan Togel. Gabung bersama kami di
http://bit.ly/1ducFFM